5 Fakta Bulan Unik dan Menarik

Cari Fakta Tentang Bulan? Ini 10 Fakta Unik Bulan

Bulan merupakan salah satu benda langit yang paling terang setelah Matahari. Cahaya Bulan sebenarnya bukan berasal dari dirinya sendiri tapi merupakan pantulan dari sinar Matahari yang menerpa permukaan Bulan.

Berbicara soal Bulan, dalam kesempatan kali ini akan coba membahas tentang 5 fakta Bulan unik dan menarik sebagai berikut ini:

  1. Berukuran Lebih Kecil dari Bumi

Ukuran Bulan lebih kecil dari Bumi sekitaran 1/4 diameter Bumi. Diameter Bulan kira-kira 3.475 KM. Jika dilihat dari permukaannya, Bulan mencakup sekitar 1/16 dari total luas permukaan Bumi. Untuk massa, Bulan memiliki 1,2% massa Bumi.

 

  1. Bulat Sebagai Satelit Bumi

Satelit merupakan sebuah benda langit yang bergerak di sekitar planet akibat adanya gaya tarik menarik dari planet tersebut.

Seperti yang diketahui bahwa bulan disebut juga sebagai satelit yang mengelilingi bumi selama 27 hari, 7 jam, 43 menit dan 11,5 detik atau selama 1 bulan.

 

  1. Jarak Bulan ke Bumi Dekat

Bulan memiliki bentuk bulat seperti bumi dan memiliki ukuran atau volume 80 kali lebih kecil dari bumi. Dimana, bulan memiliki diameter sepanjang 3.476 km.

Jarak antara bulan dan bumi bisa dibilang sangat dekat, yakni rata-rata sepanjang 384.400 km. Bulan juga termasuk satelit bumi yang dapat memancarkan cahaya di malam hari akibat pantulan sinar matahari ke bumi.

 

  1. Permukan Bulan

Perlu diketahui bahwa permukaan Bulan ditutupi oleh gunung berapi mati, kawah, dan aliran lava. Awalnya para ilmuwan mengira bahwa bagian Bulan yang gelap adalah lautan. Tapi ternyata bukan lautan air, melainkan genangan lava yang mengeras.

Sedangkan kerak Bulan terdiri dari permukaan batu yang tertutup regolit. Ketebalan keraj sekitar 60-100 km. Di permukaan Regolit bisa sedalam 3 meter di lautan lava, atau sedalam 20 meter di dataran tinggi.

Komposisi rata-rata permukaan Bulan menurut massanya kira-kira 43% oksigen, 20% silicon, 19% magnesium, 10% besi, 3% kalsium, 3% aluminium, 0,42% kromium, 0,18% titanium, dan 0,12% mangan.

 

  1. Fase Bulan

Fase bulan merupakan perubahan bentuk bulan yang terlihat dari permukaan bumi.

Setiap fase memiliki waktu masing-masing 7 hari atau seminggu, sehingga seluruh fase berlangsung selama 28 hari. Berikut fase-fase Bulan secara lengkap:

  1. Bulan Baru

Fase Bulan Baru (New Moon) adalah fase dimana posisi bulan berada di tengah-tengah matahari. Selain itu, pada fase ini juga bisa menyebabkan terjadinya fenomena gerhana matahari.

Pada fase ini, bulan menghalangi cahaya matahari yang seharusnya menyinari bumi. Tentunya hal ini membuat bulan yang menghadap bumi tidak terkena pancaran sinar matahari, sehingga bulan tidak terlihat dari bumi.

 

  1. Seperempat Pertama

Pada fase ini, bulan akan bergerak meninggalkan titik tengah matahari dan bumi. Sehingga bagian bulan yang terkena cahaya matahari kurang dari setengahnya. Tentunya kondisi ini membuat bulan nampak seperti sabit jika dilihat dari bumi.

 

  1. Bulan Purnama

Pada fase ini membuat bulan nampak seperti setengah lingkaran. Pasalnya, posisi bulan pada fase ini terletak pada sudut 90 derajat antara bumi dan matahari.

 

  1. Seperempat Terakhir

Sama seperti keadaan seperempat pertama yakni posisi bulan membentuk sudut tertentu terhadap matahari dan bumi. Dalam fase ini separuh bulan dalam keadaan gelap dan tidak bisa dilihat dengan mata telanjang.

Pada fase ini pula bulan kembali membentuk bulan separuh dan bulan sabit, namun posisinya berlawanan dengan posisi ketika seperempat terakhir. Selain itu, ada fase inilah bulan sabit separuh cakram menghadap ke kiri.

Usai melalui fase seperempat terakhir, bulan kembali ke posisi mati yang kemudian kembali lagi ke fase berikutnya.

Nah, dalam Islam kembalinya posisi bulan mati merupakan pergantian bulan dalam sistem penanggalan tahun Hijriyah.