Cara Membuat Buku Ajar Dari Hasil Penelitian

Texasmusicflood – Bagi seorang guru, menulis buku ajar dari hasil penelitian sangatlah penting. Selain memudahkan guru dalam memberikan bahan ajar, juga dapat membantu siswa memahami mata kuliah langsung dari hasil penelitian yang ada. Dalam membuat buku ajar dari hasil penelitian, semua tempat tentunya harus memuat pandangan yang jelas, khususnya tentang prinsip yang digunakan, pendekatan yang digunakan, metode yang digunakan, dan teknik pengajaran yang digunakan.

Penataannya juga harus teratur, sistematis, variatif dan sarat informasi. Selanjutnya harus memiliki daya tarik yang kuat karena berhubungan langsung dengan siswa. Pada artikel ini, kami akan menjelaskan 3 langkah penting dalam membuat buku teks dari hasil pencarian yang memiliki pesona.

Gunakan bahasamu

Hal pertama yang harus diperhatikan ketika menulis buku teks dari hasil pencarian adalah bagaimana cara menulisnya. Cobalah menulis buku teks dalam bahasa Anda sendiri atau menggunakan gaya bahasa Anda sendiri berdasarkan pemikiran guru sendiri. Proses menulis dengan cara ini dapat dimulai dengan mengumpulkan informasi, memahaminya, kemudian merenungkan dan mengkolaborasikan pengertian, kemudian menuangkannya dalam bentuk tulisan dengan gaya bahasa jasa penulis artikel.

Guru dapat menulis menggunakan metode ini, dengan asumsi bahwa guru sebagai penulis dianggap ahli di bidangnya. Dalam arti memiliki kemampuan menulis serta kemampuan memahami kebutuhan siswa, yang selanjutnya disebut pembaca. Dalam proses ini, guru didorong untuk menulis dan mengisi kelompok atau berkolaborasi dengan beberapa guru lain yang memiliki bidang keahlian yang sama (peer group). Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas penulisan dan memperkaya gagasan dalam penulisan buku ajar itu sendiri.

Ketika bahasa buku teks dari hasil pencarian mudah dipahami dan to the point, siswa akan lebih mudah memahaminya sehingga dapat mempelajarinya dengan lebih mudah.

Pemilihan diksi

Memilih diksi disebut juga dengan memilih kata yang tepat dan benar. Diksi yang baik disampaikan dengan menggunakan pilihan kata yang sederhana. Hindari menggunakan bahasa yang terlalu keras atau terlalu luas, karena akan menimbulkan kesulitan bagi siswa untuk memahaminya. Pemilihan diksi yang tepat disesuaikan dengan usia pembaca. Jika ditujukan untuk akademisi, diksi ilmiah dapat digunakan.

Sebaliknya, jika pembacanya adalah anak muda, maka diksi yang tepat menggunakan bahasa yang sesuai untuk mereka. Adapun pemilihan diksi, penulis harus melihat korelasi dan akurasi. Apakah diksi yang dipilih sesuai dengan situasi dan layak digunakan? Misalnya, jika penulisan buku tentang makanan, akan aneh jika pilihan diksinya menggunakan kata-kata ilmiah.

Pengemasan ulang informasi

Penulisan buku teks dari hasil penelitian yang menarik juga harus memperhatikan teknik pengemasan ulang informasi. Metode pengemasan ulang informasi merupakan metode yang paling banyak digunakan oleh guru dalam menulis buku ajar, khususnya buku ajar untuk perguruan tinggi. Dimana guru sebagai penulis tidak menulis dari nol (dari nol atau dari nol), tetapi mengemas kembali informasi yang ada dengan kemasan baru dan memodifikasi buku-buku yang dijadikan referensi. Dengan kata lain, tulisan berdasarkan tulisan penulis lain atau sumber tertulis lain yang sudah ada sebelumnya.

Proses penulisan ini diawali dengan melakukan evaluasi terhadap buku-buku acuan (reference books), menangkap ide pokok, kemudian menuangkannya ke dalam bentuk tulisan yang baru.
Salah satu teknik kutipan yang banyak digunakan dalam menulis informasi pengemasan ulang adalah model Howard. Meski begitu, perlu diperhatikan, sebuah buku teks yang baik jika kutipannya tidak melebihi 10% dari keseluruhan isi buku itu sendiri.