Pengertian Kalimat Majemuk Setara, Jenis & Contohnya

Pada pembahasan kali ini kami akan menjelaskan tentang kalimat majemuk setara. Yang meliputi pengertian kalimat majemuk setara, jenis-jenis kalimat majemuk setara dan contohnya yang dijelaskan dengan lengkap dan ringan. Untuk lebih detailnya silakan simak ulasan dibawah ini dengan seksama.

Mari kita bahas kalimat majemuk terlebih dahulu dengan seksama.

Kalimat majemuk merupakan kalimat yang terdiri dari dua klausa atau lebih yang digabung menjadi satu dengan menggunakan kata penghubung atau konjungsi seperti Dan, Atau, Tetapi, Sehingga, dan sebagainya. Dalam kalimat majemuk, terdapat beberapa jenis, antara lain kalimat majemuk setara, kalimat majemuk bertingkat, kalimat majemuk ratapan, dan kalimat majemuk berganda.

Namun, fokus kali ini adalah pada pengertian kalimat majemuk setara. Kalimat majemuk setara adalah gabungan dari dua klausa atau lebih yang memiliki kedudukan yang sama atau sejajar. Dalam kalimat majemuk setara, klausa-klausa tersebut memiliki sifat koordinatif, yang berarti kedudukan kedua klausa di dalam kalimat memiliki keterkaitan yang sejajar atau setingkat.

Dengan kata lain, tidak ada klausa yang menjadi bagian dari klausa lainnya atau memiliki kedudukan yang lebih tinggi. Karena sifat koordinatif ini, klausa-klausa tersebut dapat berdiri sendiri atau tetap memiliki makna yang jelas jika dipisah.

Contoh:

Klausa 1: Ayah menonton film di ruang tamu.
Klausa 2: Ibu membaca buku.

Kalimat majemuk setara:

Ayah menonton film di ruang tamu dan ibu membaca buku.

Pada contoh di atas, kedua klausa dapat berdiri sendiri dan tidak akan kehilangan makna jika dipisah menjadi kalimat-kalimat tunggal.

Berbagai Jenis Kalimat Majemuk Setara

Dalam kalimat majemuk setara, terdapat berbagai jenis yang dapat dibedakan berdasarkan kata penghubung atau konjungsi yang digunakan. Beberapa jenis tersebut antara lain:

Kalimat Majemuk Setara Sejalan

Kalimat majemuk setara sejalan adalah jenis kalimat majemuk setara yang terdiri dari beberapa kalimat yang masing-masing dapat berdiri sendiri dan dihubungkan dengan konjungsi seperti dan, sesudah itu, sebelum, ketika, dan sebagainya.

Contoh:

– Saat ini, aku sedang menyapu lantai, sementara adikku sedang mengelap kaca di ruang keluarga.
– Aku tertidur ketika paman datang dari kota.
– Sebelum dia bangun dari tidurnya, aku sudah merapikan tempat tidurku.

Dalam contoh-contoh di atas, terlihat bahwa klausa-klausa yang terhubung dengan konjungsi tersebut memiliki makna yang mandiri dan saling melengkapi dalam membentuk satu kalimat majemuk setara.

Kalimat Majemuk Setara dengan Lawan Makna

Kalimat majemuk setara dengan lawan makna adalah jenis kalimat majemuk setara yang terdiri dari beberapa kalimat yang masing-masing dapat berdiri sendiri namun memiliki situasi atau makna yang bertentangan. Kalimat-kalimat tersebut dihubungkan dengan konjungsi seperti tetapi, melainkan, namun, dan sebagainya.

Contoh:

– Meskipun Budi adalah anak yang pandai, namun ia suka membolos sekolah.
– Santo dikenal akan kejujurannya, tetapi kakaknya terkenal karena ketidakjujurannya.
– Surya bukanlah keturunan dari keluarga bangsawan, melainkan teman dekatnya yang berasal dari keluarga bangsawan.

Dalam contoh-contoh di atas, terlihat bahwa klausa-klausa yang dihubungkan dengan konjungsi tersebut memiliki makna yang saling bertentangan, menciptakan kontras dalam satu kalimat majemuk setara.

Kalimat Majemuk Setara dengan Hubungan Sebab-Akibat

Kalimat majemuk setara dengan hubungan sebab-akibat adalah jenis kalimat majemuk setara yang terdiri dari dua klausa yang saling terkait namun dapat berdiri sendiri, di mana salah satu klausa merupakan akibat dari klausa lainnya. Klausa-klausa ini sering kali dihubungkan dengan konjungsi atau kata penghubung seperti karena, akibatnya, sehingga, dan sejenisnya.

Contoh:

– Ari sangat tekun belajar, sehingga dia berhasil mendapatkan peringkat pertama di kelas.
– Yanto sering begadang setiap malam, akibatnya dia sering terlambat pergi ke kampus.
– Dia menangis dengan sangat sedih karena ayahnya pergi meninggalkannya.

Dalam contoh-contoh di atas, terlihat bahwa klausa pertama menyebabkan atau menjadi sebab dari klausa kedua, menciptakan hubungan sebab-akibat dalam satu kalimat majemuk setara.

Kalimat Majemuk Setara dengan Penguatan

Kalimat majemuk setara dengan penguatan adalah jenis kalimat majemuk yang memiliki klausa yang berfungsi sebagai penguat bagi klausa lainnya. Kalimat majemuk penguat sering kali ditandai dengan penggunaan kata penghubung “bahkan, terlebih lagi, dan sejenisnya”.

Contoh:

– Agus telah diingatkan secara tegas agar tidak nakal lagi, bahkan ayahnya sudah menghukumnya berkali-kali.
– Sari adalah seorang anak yang sangat berbakat di bidang tari, bahkan dia mampu menari semua jenis tarian.
– Ayahnya bukan hanya seorang yang baik, terlebih lagi dia sangat mencintai keluarganya.

Dalam contoh-contoh di atas, terlihat bahwa klausa pertama digunakan sebagai penguat atau penegasan terhadap klausa kedua, memberikan tambahan informasi yang memperkuat pernyataan dalam kalimat majemuk setara.

Kalimat Majemuk Setara dengan Pilihan

Kalimat majemuk setara dengan pilihan adalah jenis kalimat majemuk setara yang terdiri dari klausa-klausa yang mencerminkan suatu pilihan yang harus dibuat. Jenis kalimat ini sering kali dihubungkan dengan kata penghubung “atau”.

Contoh:

– Kalian harus belajar dengan sungguh-sungguh, atau kalian tidak akan lulus ujian nasional.
– Dia sedang bingung, apakah harus pergi sendiri atau pergi bersama temannya.

Dalam contoh-contoh di atas, terlihat bahwa klausa-klausa yang dihubungkan dengan kata “atau” menunjukkan bahwa ada pilihan yang harus dibuat. Kalimat majemuk setara ini memberikan dua kemungkinan atau alternatif yang harus dipilih oleh subjek yang terlibat.

Kalimat Majemuk Setara Berurutan

Kalimat majemuk setara berurutan adalah jenis kalimat majemuk setara yang terdiri dari klausa-klausa yang berurutan secara kronologis. Dalam kata lain, klausa satu terjadi sebelum atau setelah klausa yang lainnya. Kata penghubung atau konjungsi yang digunakan dalam kalimat ini antara lain: kemudian, lalu, setelah itu, dan sebagainya.

Contoh:

– Yanti harus pergi ke pasar terlebih dahulu, kemudian dia harus pergi ke rumah sakit.
– Aku belajar dengan serius tadi malam, setelah itu aku tidur.
– Dia tiba-tiba datang dari arah barat, lalu dia duduk di sebelahku.

Demikianlah penjelasan tentang pengertian kalimat majemuk setara, berbagai jenisnya, dan contohnya yang lengkap. Semoga penjelasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian. Terima kasih telah mengunjungi kami, dan jangan lupa untuk membaca artikel-artikel lainnya.

Referensi: sambellayah.com