Waspadai 5 Hal Ini Saat Transaksi Online dengan Bank Digital

Lahir Aplikasi Digital Baru dari Krom, Kenal Lebih Dekat

Salah satu hal menarik dari bank digital, selain mudah dan serba online, adalah adanya gratis biaya admin atau biaya admin yang rendah untuk berbagai transaksi.

Seperti bayar tagihan listrik, air, beli pulsa, paket data, dan transaksi lainnya. Alhasil, kalau bayar pakai bank digital, kita jadi bisa hemat uang! 

Bank digital, juga punya banyak keunggulan lain yang nggak kalah menarik. Keunggulan Krom Bank misalnya, salah satu bank digital terbaru yang berdiri di tahun 2023, yang punya fitur untuk membuat hingga 20 tabungan dalam satu rekening. Plus, suku bunga tabungan dan deposito yang cukup tinggi per tahunnya. 

Akan tetapi, karena berbasis online, bank digital biasanya cenderung punya kelemahan dari segi keamanan. Sama seperti alat pembayaran elektronik lainnya.

Di mana, semua yang berbasis online, perlu pengamanan dan kehati-hatian ekstra agar tetap aman dan terhindari dari modus penipuan online. Sebab, pencurian data atau pembobolan akun bukan jadi hal baru dalam transaksi online. 

Kalau kamu sering bertransaksi dengan bank digital atau baru tertarik menggunakannya, ada 5 hal yang sebaiknya kamu waspadai saat bertransaksi, yaitu: 

 

Pastikan website yang digunakan resmi dan aman

Ada banyak sekali websita e-commerce atau tempat belanja online yang tersedia. Baik yang lokal maupun yang internasional seperti Amazon. Salah satu cara untuk menjaga keamanan akun bank digital kamu adalah dengan berhati-hati memilih tempat belanja online. 

Usahakan, untuk selalu mengecek keamanan website belanja online yang kamu gunakan. Cek ulang domainnya, pastikan benar dan bukan website palsu, plus website harus menggunakan awalan HTTPS. Ketika selesai membayar, sebaiknya jangan simpan data bank digitalmu, baik di website maupun di broweser yang kamu gunakan. 

 

Wajib pakai perangkat atau HP pribadi saat pakai bank digital

Umumnya, bank digital menggunakan aplikasi sebagai platform utama bagi nasabahnya untuk bertransaksi. Nah, penting juga untuk memerhatikan perangkat apa yang kamu gunakan saat mengakses bank digitalmu. 

Usahakan untuk selalu menggunakan perangkat pribadimu seperti HP atau laptop saat akan bertransaksi menggunakan bank digital. Dengan begitu, akun bank digital kamu akan lebih aman! Hindari meminjam perangkat orang lain untuk transaksi pakai bank digitalmu, ya.

 

Hindari mengeklik link aneh atau memasukkan password ke form yang mencurigakan

Ada banyak sekali modus penipuan yang bisa berujung pada pembobolan akun rekening bank. Salah satu bentuknya adalah phising.

Modus penipuan yang satu ini biasanya akan dikirimkan melalui SMS atau WhatsApp. Pihak pengirim atau penipu akan mengirimkan link untuk mengelabui pengguna bank agar mau mengisi data-data pribadinya ke dalam link tersebut. 

Biasanya, sejumlah iming-iming juga diberikan di dalam pesan phising tersebut: seperti meningkatnya biaya admin bank atau tawaran gratis biaya admin jika nasabah bersedia mengisi data atau konfirmasi data via link yang dikirimkan. 

Kalau kamu mendapatkan pesan sejenis ini, sebaiknya jangan langsung tergiur atau mengeklink link yang tertera di pesan tersebut, ya.

Selain itu, jangan pernah mengisi data apa pun ke dalam form yang tidak dikenali, termasuk memberikan data pribadi seperti PIN atau password akun bank kamu kepada siapa pun. 

 

Gunakan jaringan internet pribadi & hindari WiFi publik

Supaya transaksi dan akun bank digital kamu lebih aman, kamu juga perlu memerhatikan jaringan internet yang kamu gunakan. Khususnya saat kamu berada di ruang publik.

Hindari menggunakan WiFI publik untuk bertransaksi dengan akun bank digitalmu. Agar aman dan nggak rentan terkena hack, usahakan untuk menggunakan jaringan internet pribadi, ya. 

 

Periksa lagi kontak resmi CS sebelum menghubungi atau mengajukan komplain

Selain modus penipuan phising, ada juga modus penipuan yang mengatasnamakan CS dari pihak bank tertentu. Baik via email, telepon, akun Twitter, atau media sosial lainnya yang dibuat dengan sedemikian rupa agar mirip dengan kontak resmi CS bank terkait. 

Kalau ada kendala dengan bank digital yang kamu gunakan atau transaksi online yang kamu lakukan, ada baiknya kamu mengecek ke website atau aplikasi bank digital untuk kontak CS resmi yang dihubungi. Periksa ulang sebelum menghubungi CS supaya kamu terkoneksi ke CS yang benar, bukan oknum atau penipu. 

Selain itu, penting juga untuk mengingat bahwa CS resmi dari bank, tidak akan meminta kamu menyebutkan informasi rahasia seperti password dan OTP untuk memverifikasi data-datamu!